Senin, 07 Februari 2011

E-3POD Antistatic Kendaraan Listrik 3-Roda

citroene3podantistatic 1 460x306 E 3POD Antistatic Kendaraan Listrik 3 Roda
LONDON (DP) – Mobil listrik dianggap sebagai mobil paling ramah lingkungan, setidaknya hingga saat ini. Itulah sebabnya semua produsen mobil di dunia mengembangkan, menciptakan dan menjual mobil-mobil listrik.
Citroen menjadi salah satu pabrikan yang menawarkan mobil listrik dengan Citroen C-Zero. Mobil mungil 4-seater ini berbasis Mitsubishi i-MiEV.
Selain itu, Citroen menjadi sponsor acara Interim Degree Show 2011 di London. Pameran ini merupakan kompetisi mendesain EV (electric vehicle) yang diselenggarakan Royal College of Art (RCA).
Pemenang dari tantangan mendesain adalah Heikki Juvonen, pelajar dari RCA, dengan produknya E-3POD Antistatic. Para juri dari Style Centre dan Electric Vehicle Development Team Citroen jatuh cinta kepada tripod elektrik single-seater ini.
Sebagai hadiahnya, Heikki bergabung di PSA Design Center di Paris selama 6 bulan. “Saya sangat senang produk saya menjadi favorit mereka. Saya tidak sabar untuk bergabung tim berbakat di sana,” komentar Heikki.
“Sebagai seorang desainer saya berusaha mencari solusi baru dan lebih baik. Desain yang baik dan berkelanjutan tidak hanya meningkatkan citra dan penjualan produsen, tetapi juga melestarikan lingkungan,” tutupnya. [dp/Ind]


Sumber, Majalah Otomotif Online by. Dapurpacu.com

Senin, 31 Januari 2011

UJIAN NASIONAL 2011

Meski ujian nasional baru akan berlangsung April 2011 mendatang, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sudah merencanakan standar kelulusan siswa. Salah satu ketentuannya menyatakan bahwa nilai unas bukan satu-satunya penentu kelulusan siswa. Meski begitu, ujian nasional masih menjadi persyaratan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kepala BSNP Djemari Mardapi mengatakan, keputusan itu disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (SNP). Khususnya pada pasal 72 ayat satu yang menyatakan bahwa kelulusan peserta didik tidak hanya dinilai dari hasil unas semata. “Masih ada tiga kriteria lain yang harus diperhatikan oleh sekolah untuk bisa menentukan siswa itu lulus atau tidak,” katanya. Djemari menjelaskan, tiga kriteria selain nilai unas antaralain menyelesaikan program pembelajaran, lulus ujian sekolah, dan perolehan nilai baik pada semua mata pelajaran, juga akhlak mulia, kewarganegaraan, kepribadian, setetika, jasmani, kesehatan, dan olahraga. “Penilaiannya dalam bentuk tertulis, tes perbuatan, dan pengamatan,” tandasnya. Kata Djemari, setiap nilai memiliki keriteria nilai kelulusan masing-masing. Yaitu ada batas lulus untuk tiap komponen penilaiannya. Ketentuan nilainya diberikan oleh masing-masing pengajar di sekolah. “Oleh karena itu tidak benar bila dikatakan hanya unas yang menentukan kelulusan,” ujarnya. Menurut Djemari, meski ketentuan sudah disusun sejak lama tapi tidak banyak masyarakat yang memahaminya. Sebab,kebanyakan siswa menjadikan unas sebagai momok dari akhir evaluasi pembelajarannya. “Bisa saja, siswa yang lulus unas tetap dinyatakan tidak lulus sekolah oleh pihak sekolahnya,” terang Djemari. Wakil mendiknas Fasli Jalal menambahkan, meski sudah memiliki panduan rencana unas satuan pendidikan dasar dan menengah tahun ajaran 2010/2011 baru. Kemendiknas tetap menggunakan standar nilai yang sama dengan tahun lalu yakni 5,5 pada setiap mata pelajaran. “Ini standar paling normal menurut kami,” ungkapnya. Fasli menegaskan, penentuan standar nilai itu belum bisa dinaikkan hingga standar pelayanan minimun (SPM) pendidikan di setiap daerah sudah sama. “Sekarang kan masih belum merata, dan ini butuh waktu. Karena sedang kami tingkatkan daerah mana belum sesuai SPM-nya,” lanjut Fasli.

KISI KISI UJIAN PRODUKTIF 2011


UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN
Satuan Pendidikan     :    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kompetensi Keahlian :   Teknik Otomotif Kendaraan Ringan/Teknik Mekanik Otomotif
Kode                             :   1289
Alokasi Waktu             :    120 menit

No.
Standar Kompetensi Lulusan
Indikator
1
Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
Mengindentifikasi, mengkalibrasi dan membaca Alat ukur
2
Melakukan overhaul sistem pendingin dan komponen-komponennya
Menjelaskan komponen dan cara memeriksa sistem pendingin air
3
Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin
Mendeskripsikan fungsi dan kerja sistem-sistem pada karburator
4
Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel
Mendeskripsikan fungsi, kerja dan pemeriksaan komponen-komponen injeksi bahan bakar diesel
5
Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya

Menjelaskan pekerjaan-pekerjaan dalam tune-up motor bensin konvensional
dan penggunaan alat
6
Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
Mengidentifikasi komponen-komponen kopling
7
Memelihara transmisi

Menjelaskan kerja transmisi manual dan memeriksa komponen-komponen
8
Memelihara unit final drive/gardan
Menjelaskan cara memeriksa dan mengukur final drive
9
Memperbaiki poros penggerak roda

Menjelaskan cara memperbaiki poros pengerak roda
10
Memperbaiki roda dan ban

Mengidentifikasi jenis dan dimensi/ukuran ban
11
Memperbaiki sistem rem

Mengidentifikasi kerusakan dan cara kerja rem
12
Memperbaiki sistem kemudi

Mengidentifikasi kerusakan dan cara memperbaiki sistem kemudi
13
Memperbaiki sistem suspensi

Mengidentifikasi komponen sistem suspensi dan geometri roda
14
Memelihara baterai  
Menjelaskan pengujian baterai dan menguji kondisi baterai
15
Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan
Menjelaskan fungsi sistem pengaman kelistrikan
16
Memperbaiki sistem pengapian

Menjelaskan perangkai komponen dan perbaikan sistem pengapian
17
Memperbaiki sistem starter

Menjelaskan cara kerja dan pemeliharaan sistem starter
18
Memperbaiki sistem
pengisian
Menjelaskan fungsi sistem pengisian dan komponen sistem pengisian
19
Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
Menjelaskan cara memelihara komponen-komponen sistem AC
20
Merawat/servis ringan mesin EFI
Mengidentifikasi komponen sensor EFI